Tips Mengatasi Gatal Pada Kulit Lansia yang Menganggu

Radio LansiaGatal-gatal merupakan keluhan yang sering dialami oleh lansia. Kulit yang semakin sensitif dan perubahan hormon dapat menjadi pemicu utama. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Keluhan gatal terbagi menjadi dua kategori, yaitu akut dan kronis, tergantung kapan gejala pertama kali muncul. Termasuk akut jika gejalanya muncul kurang dari enam minggu lalu. Pada saat yang sama, dianggap kronis jika gejalanya muncul lebih dari enam minggu. Keluhan iritasi kulit dapat disebabkan oleh penyakit kulit, gangguan saraf atau gatal-gatal akibat penyakit psikogenik. Gatal, keluhan paling umum pada orang lanjut usia, dapat diobati dengan obat topikal, obat oral, dan terapi cahaya. fototerapi).

Tips Mengatasi Gatal Pada Kulit Lansia yang Menganggu

Gatal pada kulit akibat penyakit kulit biasanya timbul akibat peradangan kulit, lesi pada kulit atau kulit kering, misalnya gatal yang berhubungan dengan urtikaria dan kudis. Gatal akibat peradangan saraf dapat terjadi pada penderita herpes; sedangkan gatal disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat yaitu terganggunya aliran dan penerimaan sinyal saraf tanpa merusak saraf, misalnya gatal pada kulit akibat penyakit kandung empedu. Gatal psikogenik dapat disebabkan oleh gangguan psikologis dan masalah kejiwaan, seperti fobia (ketakutan) terhadap infeksi parasit. Gatal juga bisa disebabkan oleh kombinasi beberapa variabel, seperti eksim yang bisa terjadi karena peradangan kulit dan penyebab psikologis.

Seiring bertambahnya usia, kulit Anda juga mengalami perubahan yang terkait dengan penuaan kulit. Proses yang terjadi pada penuaan kulit merupakan gabungan dari tiga proses, antara lain penurunan kemampuan sel kulit untuk tumbuh, penurunan pembentukan jaringan kulit, dan peningkatan aktivitas enzimatik yang merusak kolagen pada kulit. Melambatnya kemampuan pertumbuhan sel fibroblas kulit juga mempengaruhi produksi kolagen pada lapisan kulit sehingga menyebabkan penuaan kulit, kerutan dan kulit kendur. Dalam proses penuaan, kerusakan sistem saraf dapat berperan dalam munculnya rasa gatal, misalnya setelah serangan jantung atau pada penderita diabetes.

Baca Juga:  Kenapa Tubuh Lansia Jadi Lebih Pendek? Begini Penjelasannya

Penyebab Gatal-Gatal pada Lansia

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada lansia antara lain:

  • Kulit kering: Seiring bertambahnya usia, produksi minyak alami kulit berkurang, sehingga kulit menjadi lebih kering dan mudah gatal.
  • Penyakit kulit: Penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, dan kurap juga bisa menyebabkan gatal-gatal.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti obat penurun kolesterol dan obat diuretik, dapat menyebabkan kulit kering dan gatal sebagai efek sampingnya.
  • Kondisi medis: Penyakit ginjal kronis, diabetes, dan gangguan tiroid juga dapat memicu gatal-gatal.

Cara Mengatasi Gatal-Gatal pada Lansia

Untuk mengatasi gatal-gatal, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:

  • Jaga kelembapan kulit: Gunakan pelembap secara teratur, terutama setelah mandi. Pilih pelembap yang bebas pewangi dan tidak mengandung bahan kimia yang keras.
  • Mandi dengan air hangat: Hindari mandi dengan air yang terlalu panas, karena dapat menghilangkan minyak alami kulit.
  • Pakai pakaian yang lembut: Pilih pakaian yang terbuat dari bahan katun atau sutra, karena bahan-bahan ini lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi.
  • Hindari menggaruk: Meskipun sulit, hindari menggaruk karena dapat memperparah gatal dan menyebabkan infeksi.
  • Konsultasi dengan dokter: Jika gatal-gatal tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang tepat.

Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, gatal-gatal pada lansia dapat diatasi dan kualitas hidup pun dapat meningkat.

Bagikan Liputan Ini ke Teman dan Grup

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *