Komunitas

Lantik Pengurus Baru, JuKen BKKBN Siap Kontribusi Lebih Untuk Negeri

Jakarta, Radio Lansia – Auditorium Kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada Kamis (24/4/2025) menjadi saksi kemeriahan acara yang digelar oleh Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) BKKBN. JuKen merupakan perkumpulan atau organisasi yang anggotanya terdiri dari para pensiunan atau purna tugas dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Pertemuan rutin anggota yang dikemas dalam suasana Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah ini terasa istimewa dengan agenda pengukuhan pengurus JuKen periode 2024-2028 serta peluncuran logo baru organisasi.

Lebih dari 200 anggota JuKen dari berbagai wilayah seperti Banten, Bandung, dan DKI Jakarta hadir dalam acara tersebut. Kehadiran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Mendukbangga/Kepala BKKBN), Dr. Wihaji, S.Ag., MPd., dan Wakil Menteri, para pejabat eselon satu dan dua, serta para sesepuh seperti Prof. Haryono Suyono (KaBKKBN 1983-98) dan Dr. Sumarjati Arijoso (KaBKKBN 2003-2006), juga para Deklarator JuKen menambah semarak dan khidmat jalannya acara.

Ketua Umum JuKen BKKBN terpilih, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. “Kita udah lama gak silaturohim dengan para anggota. Kebetulan ini bulan Syawal sehingga kita bisa sekaligus berhalal bihalal,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh jajaran Kementerian yang menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program-program JuKen. “Tentu kita bersyukur ya, komitmen Menteri luar biasa akan mendukung sepenuhnya program-program Juang Kencana, sepanjang bisa membantu juga pada suksesnya program Kemendukbangga/BKKBN,” imbuh Sudibyo. Ia menambahkan, selain kerjasama dengan BKKBN, JuKen Pusat juga ikut dalam berbagai acara dan program kelanjutusiaan Kementerian/Lembaga lainnya. Harapannya, langkah ini bisa diikuti oleh JuKen di daerah.

Hardiyanto, Ketua Dewan Pengawas JuKen yang berusia 72 tahun, menuturkan kebahagiaannya dapat terus berkegiatan positif bersama rekan-rekan JuKen. “Yang penting kita happy, tambah imunitas dan kita juga ada kegiatan yang mungkin bermanfaat bagi program kantor BKKBN juga,” katanya penuh semangat. Ia berharap JuKen dapat terus rutin berkumpul, bersilaturahmi, bernostalgia, serta menyumbangkan pemikiran berdasarkan pengalaman mereka dalam menyukseskan program KB di masa lalu. “Mudah-mudahan bisa diadop dan dikembangkan,” harapnya. Kendala waktu untuk mengumpulkan seluruh anggota memang menjadi tantangan, namun Hardiyanto optimis pertemuan rutin bulanan, baik daring maupun luring, dapat terus berjalan efektif.

Senada dengan Hardiyanto, Kasmiyati, anggota JuKen berusia 73 tahun, mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu kembali dengan teman-teman lama. “Banyak sekali, karena kita bisa ketemu teman-teman, otomatis otak kita tidak berhenti, bisa tanya berapa cucunya sekarang. Karena dulu kan berapa anak, sekarang jadi cucu-cucunya berapa. Dan kita merasa senang bisa ketemu teman-teman lama gitu. Biar awet sehat, awet muda,” ungkapnya riang. Kasmiyati berharap JuKen dapat terus memotivasi para pejabat aktif BKKBN untuk mengelola program Kependudukan dan KB dengan baik, serta menaruh perhatian besar pada program penanggulangan stunting.

Wihaji dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada JuKen atas kontribusi dan eksistensinya. Beliau menyampaikan program-program Kementerian yang melibatkan lansia, yaitu “Lansia Berdaya” yang fokus pada kewirausahaan lansia dan “Sekolah Lansia” sebagai wadah kegiatan positif dan pengembangan diri. “Pak Sudibyo, saya titip, saya memohon, saya meminta barangkali nanti bisa men-support program-program kita, khususnya untuk program-program yang berkenan dengan lansia,” pinta Wihaji.

Saat berbincang dengan Radio Lansia, Menteri juga menyoroti isu aging population di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa 11,7% penduduk Indonesia adalah lansia, namun diantara mereka masih terdapat potensi usia produktif (60-65 tahun). Untuk itu, Kementerian mempunyai tiga program khusus.

“Dalam hal ini kita punya program tiga. Satu namanya lansia berdaya yang mengedepankan Lansia Entrepreneur. Ada potensi yang barangkali masih bisa diusahakan, para lansia ada kegiatan-kegiatan yang bisa memunculkan kreativitas untuk menopang ekonomi. Dua namanya Sekolah Lansia, itu memberikan aktivitas S1, S2, S3, tapi tidak seperti sekolah formal ya,”ujar Wihaji.

“Baru yang ketiga harapan kita nanti ada produk namanya Kartu Lansia. Itu harapannya nanti siapapun yang umur 60 tahun ke atas mendapat kartu itu, dan kartu itu kira-kira ada fasilitas ketika pegang kartu itu,”lanjut Wihaji.

Meski demikian, Wihaji menjelaskan untuk mewujudkan program tersebut butuh dukungan dari pihak lain, khususnya Kementerian Sosial untuk rencana program Kartu Lansia.

Acara Pertemuan Rutin, Halal Bihalal, Pengukuhan Pengurus, dan Peluncuran Logo baru JuKen BKKBN ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota, meneguhkan komitmen organisasi dalam mendukung program-program BKKBN, serta menyambut babak baru kepengurusan dengan semangat dan harapan yang lebih tinggi.

Redaksi

Recent Posts

Wirausaha Jurus Jitu KEMNAKER Hadapi Era Aging Population

Radio Lansia - Di tengah upaya pemerintah mengurangi angka pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai…

2 weeks ago

Usia Hanya Angka, Belajar Tak Mengenal Batas

Jakarta – Aula Rumah Sakit Santa Elisabeth, Bekasi dipenuhi semangat dan keceriaan. Pada hari itu,…

2 months ago

Di Antara Ilmu dan Cahaya

Di Antara Ilmu dan CahayaBukan Hanya Al Ghazali, mungkin juga kita,Bukan Hanya Pendidik, mungkin yang…

2 months ago

Pensiunan! Bukan Berhenti, Hanya Ganti Posisi

JAKARTA – Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) BKKBN, wadah bagi para pensiunan Badan Kependudukan dan Keluarga…

2 months ago

Sepuh dan Disepuh

Sepuh dan Disepuhsatu dengan yang lainnya memang berbeda @yudhaheryawanasnawi Sepuh adalah kata yang mengalir pelan…

2 months ago

Semangat Muda Menjemput “Kehidupan Kedua”

Jakarta, 23 Juli 2025 - Hotel Green Forest, Bogor, menjadi saksi bisu kehangatan dan semangat…

2 months ago