Radio Lansia – Sahabat nostalgia! Pernahkah Anda memperhatikan bahwa lansia sering mengeluh matanya berair terus-menerus? Kondisi ini disebut hiperlakrimasi. Meskipun terlihat sepele, mata yang terus-menerus berair bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu.
Apa Saja Penyebab Mata Berair pada Lansia?
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan mata menjadi berair terus-menerus pada lansia, di antaranya:
Usia: Seiring bertambahnya usia, kelenjar air mata yang berfungsi memproduksi air mata bisa menjadi lebih sensitif.
Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti obat tekanan darah, obat jantung, atau obat alergi, bisa menyebabkan efek samping berupa mata berair.
Infeksi mata: Infeksi pada mata, seperti mata merah atau bintitan, bisa membuat mata terus-menerus berair.
Gangguan kelopak mata: Jika kelopak mata tidak menutup sempurna atau menggulung ke dalam, mata bisa terus-menerus teriritasi dan berair.
Sumbatan saluran air mata: Saluran air mata yang tersumbat membuat air mata tidak bisa mengalir dengan lancar dan menumpuk di mata.
Penyakit tertentu: Beberapa penyakit, seperti penyakit autoimun atau tumor, juga bisa menyebabkan mata berair.
Faktor lingkungan: Debu, asap, atau angin juga bisa menjadi penyebab mata berair.
Gejala Lain yang Sering Muncul
Selain mata berair terus-menerus, gejala lain yang mungkin muncul saat mengalami hiperlakrimasi adalah:
Mata merah
Mata terasa perih atau gatal
Penglihatan kabur
Kelopak mata bengkak
Sensitif terhadap cahaya
Cara Mengatasi Mata Berair pada Lansia
Jika Anda atau orang tua Anda mengalami mata berair terus-menerus, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.
Beberapa cara yang umumnya dilakukan untuk mengatasi mata berair pada lansia adalah:
Obat-obatan: Dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau obat minum untuk mengurangi peradangan atau infeksi.
Operasi: Jika penyebabnya adalah sumbatan saluran air mata atau gangguan kelopak mata, mungkin diperlukan tindakan operasi.
Penyesuaian obat: Jika obat-obatan yang sedang dikonsumsi menjadi penyebab, dokter mungkin akan mengubah dosis atau jenis obatnya.
Meskipun tidak semua kasus mata berair bisa dicegah, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya mata berair, yaitu:
Jaga kebersihan mata: Cuci tangan sebelum menyentuh mata dan hindari menggosok mata terlalu keras.
Lindungi mata: Gunakan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan atau saat terpapar debu atau asap.
Istirahatkan mata: Berikan waktu istirahat yang cukup untuk mata, terutama jika sering menggunakan gadget.
Mata berair pada lansia bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata jika mengalami masalah ini.