Radio Lansia – Seiring bertambahnya usia, banyak lansia mengalami peningkatan sensitivitas. Perubahan hormon, kondisi kesehatan, dan faktor psikologis dapat menjadi penyebabnya. Sebagai anggota keluarga atau pengasuh, memahami dan mengatasi sensitivitas ini adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi lansia.
Bukan hal yang aneh jika lansia yang awalnya pendiam mulai tertawa seperti orang kesurupan, berbicara dan bertingkah seperti orang yang tidak mereka kenal. Setelah beberapa saat dia kembali tenang, seolah tidak terjadi apa-apa.
Jika hal ini terus berlanjut, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter. Orang tua atau orang yang lebih tua mungkin memerlukan pengobatan dan terapi untuk mengatasi kondisi ini.
Pada umumnya orang tua yang mendekati usia 60 tahun atau lebih berada pada salah satu tahapan kritis akibat perubahan fisik seperti melemahnya otot dan berpikir lambat, perubahan emosi menjadi lebih sensitif dan kurang aktif karena tidak dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru. . Perubahan inilah yang membuatnya tidak dapat diprediksi dan menjadi orang yang berbeda dari yang dikenal sebelumnya. Bahkan tak jarang perilaku dan ciri-ciri orang lanjut usia mirip dengan anak-anak.
Mengapa Lansia Menjadi Lebih Sensitif?
Perubahan Hormon: Fluktuasi hormon dapat memengaruhi suasana hati dan emosi.
Kondisi Kesehatan: Penyakit kronis, nyeri kronis, dan masalah tidur dapat meningkatkan sensitivitas.
Perubahan Kognitif: Demensia atau penurunan kognitif lainnya dapat membuat lansia lebih mudah bingung dan sensitif.
Rasa Kehilangan: Kehilangan orang terkasih, kemandirian, atau peran sosial dapat menyebabkan kesedihan dan sensitivitas yang mendalam.
Pengaruh Obat-obatan: Beberapa obat-obatan memiliki efek samping yang dapat memengaruhi suasana hati.
Cara Mengatasi Sensitivitas pada Lansia
Komunikasi Efektif:
Dengarkan dengan empati: Berikan waktu bagi lansia untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Gunakan bahasa yang sederhana: Hindari kata-kata yang kompleks atau bernada menggurui.
Perhatikan bahasa tubuh: Ekspresi wajah dan nada suara Anda sangat berpengaruh.
Ciptakan Lingkungan yang Nyaman:
Ruang yang tenang: Sediakan ruang yang tenang dan nyaman untuk bersantai.
Rutinitas yang teratur: Jadwal yang teratur memberikan rasa aman dan mengurangi kecemasan.
Aktivitas yang menyenangkan: Libatkan dalam aktivitas yang mereka nikmati.
Jalin Hubungan Sosial:
Kunjungan keluarga dan teman: Dorong interaksi sosial.
Kegiatan kelompok: Libatkan dalam kegiatan kelompok sesuai minat.
Kelompok dukungan: Bergabung dengan kelompok dukungan.
Perhatikan Kesehatan Fisik:
Gizi seimbang: Pastikan mendapatkan nutrisi yang cukup.
Olahraga ringan: Aktivitas fisik meningkatkan suasana hati.
Cukup tidur: Pastikan mendapatkan istirahat yang cukup.
Bantuan Profesional:
Terapis: Terapis dapat membantu mengatasi masalah emosional.
Dokter: Konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi kondisi kesehatan.
Menghadapi lansia yang sensitif membutuhkan kesabaran, pengertian, dan pendekatan yang holistik. Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, Anda dapat membantu lansia merasa lebih nyaman dan bahagia.