Artikel

Jangan Anggap Remeh! Ini Dia Deretan Penyebab Prostat Membesar Pada Lansia

Radio Lansia – Prostat, kelenjar kecil dalam sistem reproduksi pria, seringkali menjadi perhatian utama seiring bertambahnya usia. Pembesaran prostat atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah kondisi umum yang dialami pria berusia lanjut. Kondisi ini ditandai dengan pembesaran kelenjar prostat yang dapat menekan uretra dan menyebabkan berbagai masalah pada saluran kemih.

Memang semakin tua seseorang, tubuhnya semakin rentan untuk terserang penyakit. Selain itu, ditambah juga dengan pengaruh dari bertambahnya kadar hormon estrogen, sehingga di saat bersamaan, kelenjar prostat menjadi lebih sensitif terhadap hormon testosteron.

Tingkat kesensitivitasan kelenjar prostat pada testosteron membuat organ tersebut dapat membesar dengan mudah. Saat masalah ini terjadi, ada beberapa gejala yang kerap dirasakan, termasuk sulit untuk menahan kencing dan aliran air kencing yang lemah.

Maka dari itu, setiap pria alangkah lebih baiknya untuk berhati-hati terhadap berbagai gangguan pada prostat, terutama yang memiliki faktor keturunan terhadap kondisi ini. Salah satu cara untuk menghindarinya terjadi saat usia sudah tidak muda lagi adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik secara rutin.

Mengapa Prostat Membesar Seiring Bertambahnya Usia?

Meskipun penyebab pasti pembesaran prostat belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor diyakini berperan penting, antara lain:

  • Perubahan Hormon:
    • Testosteron: Hormon seks pria ini berperan penting dalam pertumbuhan sel-sel prostat. Seiring bertambahnya usia, kadar testosteron cenderung menurun, namun enzim yang mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT) justru meningkat. DHT inilah yang merangsang pertumbuhan sel-sel prostat.
    • Estrogen: Hormon yang lebih dominan pada wanita ini juga ditemukan pada pria, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Peningkatan kadar estrogen relatif terhadap testosteron juga dapat berkontribusi pada pertumbuhan prostat.
  • Faktor Pertumbuhan: Sel-sel prostat memiliki reseptor untuk berbagai faktor pertumbuhan yang dapat merangsang proliferasi sel. Seiring bertambahnya usia, keseimbangan antara faktor pertumbuhan dan inhibitor pertumbuhan dapat terganggu, sehingga memicu pertumbuhan sel yang berlebihan.
  • Peradangan Kronis: Proses peradangan kronis pada prostat dapat memicu produksi faktor pertumbuhan dan molekul peradangan lainnya, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembesaran prostat.
  • Genetik: Riwayat keluarga dengan BPH dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Beberapa gen telah diidentifikasi terkait dengan risiko BPH.

Faktor Risiko Pembesaran Prostat

Selain faktor usia dan hormon, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko pembesaran prostat, yaitu:

  • Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar hormon yang merangsang pertumbuhan prostat.
  • Kurang Olahraga: Gaya hidup sedentary dapat memperburuk kondisi kesehatan prostat.
  • Diabetes: Diabetes melitus dapat mempercepat proses penuaan pada sel-sel tubuh, termasuk sel-sel prostat.
  • Kondisi Medis Lain: Penyakit jantung, hipertensi, dan gangguan pernapasan obstruktif kronis juga dapat menjadi faktor risiko.

Gejala Pembesaran Prostat

Gejala BPH dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada tingkat keparahan pembesaran prostat. Beberapa gejala yang umum meliputi:

  • Sulit memulai buang air kecil
  • Aliran urine lemah
  • Sering bolak-balik ke kamar mandi, terutama di malam hari
  • Rasa tidak puas setelah buang air kecil
  • Kencing tidak lancar atau berhenti di tengah-tengah
  • Kencing menetes

Komplikasi

Jika tidak ditangani dengan baik, BPH dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti:

  • Infeksi saluran kemih
  • Batu saluran kemih
  • Retensi urin (kandung kemih tidak dapat mengosongkan diri)
  • Kerusakan ginjal

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis BPH biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan digital rektal, dan tes urin. Pengobatan BPH dapat berupa obat-obatan, terapi intervensi minimal, atau operasi, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan pasien.

Pencegahan

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah BPH, beberapa langkah gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko, seperti:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Rutin berolahraga
  • Mengkonsumsi makanan sehat
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Berhenti merokok

Pembesaran prostat adalah kondisi yang umum terjadi pada pria usia lanjut. Meskipun penyebab pasti belum sepenuhnya dipahami, faktor usia, hormon, dan gaya hidup memainkan peran penting. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, BPH dapat dikelola dengan baik dan tidak perlu mengganggu kualitas hidup.

Redaksi

Recent Posts

Wirausaha Jurus Jitu KEMNAKER Hadapi Era Aging Population

Radio Lansia - Di tengah upaya pemerintah mengurangi angka pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai…

2 weeks ago

Usia Hanya Angka, Belajar Tak Mengenal Batas

Jakarta – Aula Rumah Sakit Santa Elisabeth, Bekasi dipenuhi semangat dan keceriaan. Pada hari itu,…

2 months ago

Di Antara Ilmu dan Cahaya

Di Antara Ilmu dan CahayaBukan Hanya Al Ghazali, mungkin juga kita,Bukan Hanya Pendidik, mungkin yang…

2 months ago

Pensiunan! Bukan Berhenti, Hanya Ganti Posisi

JAKARTA – Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) BKKBN, wadah bagi para pensiunan Badan Kependudukan dan Keluarga…

2 months ago

Sepuh dan Disepuh

Sepuh dan Disepuhsatu dengan yang lainnya memang berbeda @yudhaheryawanasnawi Sepuh adalah kata yang mengalir pelan…

2 months ago

Semangat Muda Menjemput “Kehidupan Kedua”

Jakarta, 23 Juli 2025 - Hotel Green Forest, Bogor, menjadi saksi bisu kehangatan dan semangat…

2 months ago