Artikel

Gejala Awal Glaukoma yang Tidak Disadari Lansia

Radio Lansia – Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, dan sering kali menyerang orang lanjut usia. Penyakit ini berkembang perlahan-lahan dan biasanya tidak menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal, membuat deteksi dini menjadi tantangan besar. Artikel ini akan membahas gejala awal glaukoma yang sering tidak disadari oleh lansia, serta pentingnya pemantauan kesehatan mata secara rutin.

Apa Itu Glaukoma?

Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik, yang bisa mengakibatkan kehilangan penglihatan. Penyakit ini biasanya berhubungan dengan peningkatan tekanan intraokular (tekanan di dalam mata) yang dapat merusak saraf optik secara perlahan. Ada beberapa jenis glaukoma, tetapi glaukoma sudut terbuka adalah bentuk yang paling umum.

Gejala Awal Glaukoma yang Sering Tidak Disadari

  1. Penglihatan Sempit: Salah satu gejala awal glaukoma adalah penurunan penglihatan perifer atau penglihatan samping. Lansia mungkin tidak menyadari bahwa mereka mulai kehilangan kemampuan untuk melihat objek di sekitar mereka, karena perubahan ini berlangsung secara bertahap. Mereka mungkin merasa sulit untuk melihat objek dari sudut pandang samping atau mulai mengalami kesulitan saat berkendara di malam hari.
  2. Kesulitan Dalam Melihat di Tempat Terang atau Gelap: Penderita glaukoma sering mengalami kesulitan melihat dengan jelas di bawah cahaya terang atau dalam kondisi pencahayaan rendah. Jika seorang lansia merasa perlu untuk lebih sering menyesuaikan pencahayaan saat membaca atau melakukan aktivitas sehari-hari, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
  3. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan pada Mata: Meskipun ini lebih umum pada bentuk glaukoma akut, beberapa lansia mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di area mata mereka. Gejala ini mungkin tidak terlalu jelas, tetapi bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah dengan kesehatan mata mereka.
  4. Perubahan pada Penglihatan Malam Hari: Lansia dengan glaukoma sering melaporkan perubahan dalam penglihatan malam hari. Mereka mungkin menemukan bahwa mereka lebih sulit melihat dalam gelap atau memiliki cahaya yang mengganggu pandangan mereka, seperti halo sekitar lampu.
  5. Gangguan pada Fokus dan Keseimbangan: Meskipun tidak selalu dihubungkan dengan glaukoma, perubahan dalam fokus dan keseimbangan bisa jadi indikasi adanya masalah pada mata. Lansia yang mengalami masalah dalam fokus, atau merasa sering kehilangan keseimbangan saat berjalan, perlu mewaspadai kemungkinan adanya gangguan penglihatan.

Mengapa Deteksi Dini Sangat Penting?

Deteksi dini glaukoma sangat penting karena kerusakan pada saraf optik bersifat permanen. Meskipun glaukoma tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengobatan jika terdeteksi lebih awal. Dengan perawatan yang tepat, sebagian besar penderita glaukoma dapat menjaga penglihatan mereka dan melanjutkan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan besar.

Langkah-Langkah Pencegahan Glaukoma

  1. Pemeriksaan Mata Rutin: Lansia harus menjalani pemeriksaan mata secara rutin, terutama jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma atau faktor risiko lainnya. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tekanan intraokular dan pemeriksaan saraf optik.
  2. Patuhi Anjuran Dokter: Jika glaukoma terdiagnosis, penting untuk mengikuti anjuran dokter mengenai penggunaan obat tetes mata atau perawatan lain yang direkomendasikan. Pengobatan yang konsisten dapat membantu mengendalikan tekanan intraokular dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
  3. Gaya Hidup Sehat: Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu menjaga kesehatan mata secara keseluruhan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dapat bermanfaat bagi kesehatan mata.

Glaukoma adalah penyakit yang bisa berkembang tanpa disadari, terutama pada lansia. Mengetahui gejala awal dan pentingnya pemeriksaan mata secara rutin adalah kunci untuk deteksi dan pengelolaan yang efektif. Lansia dan keluarga mereka harus lebih waspada terhadap perubahan kecil dalam penglihatan dan segera mencari bantuan medis jika ada kekhawatiran. Dengan pemantauan dan perawatan yang tepat, risiko kehilangan penglihatan dapat diminimalkan, dan kualitas hidup dapat tetap terjaga.

Redaksi

Recent Posts

Wirausaha Jurus Jitu KEMNAKER Hadapi Era Aging Population

Radio Lansia - Di tengah upaya pemerintah mengurangi angka pengangguran, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai…

2 weeks ago

Usia Hanya Angka, Belajar Tak Mengenal Batas

Jakarta – Aula Rumah Sakit Santa Elisabeth, Bekasi dipenuhi semangat dan keceriaan. Pada hari itu,…

2 months ago

Di Antara Ilmu dan Cahaya

Di Antara Ilmu dan CahayaBukan Hanya Al Ghazali, mungkin juga kita,Bukan Hanya Pendidik, mungkin yang…

2 months ago

Pensiunan! Bukan Berhenti, Hanya Ganti Posisi

JAKARTA – Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) BKKBN, wadah bagi para pensiunan Badan Kependudukan dan Keluarga…

2 months ago

Sepuh dan Disepuh

Sepuh dan Disepuhsatu dengan yang lainnya memang berbeda @yudhaheryawanasnawi Sepuh adalah kata yang mengalir pelan…

2 months ago

Semangat Muda Menjemput “Kehidupan Kedua”

Jakarta, 23 Juli 2025 - Hotel Green Forest, Bogor, menjadi saksi bisu kehangatan dan semangat…

2 months ago